Asal usul Merpati Pos

Merpati adalah jenis burung tertua yang dijinakkan manusia untuk diliharaan.  Leluhur merpati yang ada saat ini semuanya berasal dari Rock Pigeon atau Dove Rock dengan nama latin Columba livia. Rock Pigeon merupakan jenis merpati liar yang pertama kali ditemukan di Eropa, Afrika Utara dan Asia Barat. Habitatnya meliputi lingkungan terbuka dan semi terbuka. Tebing dan tepian batu merupakan tempatnya bertengger dan berkembang biak di alam bebas.  Jenis inilah yang menjadi cikal bakal merpati yang dipelihara manusia.

Kemampuan merpati membawa pesan telah dimanfaatkan selama berabad-abad. Bukti sejarah di Mesir kuno 5000 tahun yang lalu menunjukan bahwa merpati telah dimanfaatkan untuk kepentingan komunikasi. Kemampuannya dalam bidang komunikasi ini menjadi menonjol fungsinya pada abad 19 terutama pada masa perang. Tercatat bahwa Inggris saja pada masa perang dunia pertama memanfaatkan sedikitnya 9.500 ekor Racing Homer.  Atas kebutuhan inilah para peternak saat itu berlomba-lomba untuk menghasilkan merpati yang lebih cepat dari peternak lain. Kompetisi para peternak inilah yang akhirnya melahirkan permainan merpati pos yang kita kenal saat ini.

Merpati pos merupakan sebutan bagi Racing Pigeon (Racing Homer) di Indonesia. Merpati Pos  Modern (Modern Racing Pigeon) termasuk generasi terbaru dari jenis merpati. Merpati pos merupakan hasil pembiakan dengan seleksi khusus, dengan tujuan memiliki kemampuan yang lebih cepat dan memiliki insting yang lebih baik untuk pulang ke tempat asalnya. Tujuan seleksi khusus ini berasal dari tuntutan permainan lomba merpati pos.

Merpati Pos Modern pertama kali dikembangkan di Belgia dan Inggris untuk tujuan lomba sekitar abad 19. Merpati pos yang kita kenal sekarang merupakan hasil persilangan dari berbagai jenis merpati yang ada saat itu. Terutama dari jenis  Smerle, French Cumulet, English Carrier, Dragoon dan the Horseman (sudah punah). Kemampuan terbang tingginya berasal dari jenis French Cumulet. Sementara English Carrier mewarisi kemampuan menemukan jalan pulang dari jarak yang jauh. Yang lain mewariskan daya tahan dan kemampuan terbang berjam-jam tanpa lelah.

Sumber :
KampretRPC.com