Merupakan penyakit pada
merpati, penyakit ini seperti bintil – bintil yang menyerang merpati, mungkin
sebagian orang menyebut ini sebagai Patek / Cacar.
Apa sih yang
menyebabkan merpati terkena patek???
Kenapa kok sering
sekali piyik terkena patek???
Liwat mana saja sih
patek menyebar???
Mungkin 3 pertanyaan
diatas adalah 3 pertanyaan yang paling
sering keluar di pikiran para hobbyest merpati. . .
Oke, disini saya coba
bantu untuk memecahkan 3 pertanyaan tersebut.
Penyebab merpati terkena Patek
Penyebab merpati terkena patek sebetulnya Cuma 1
yaitu Vitalitas
tubuh Drop.
Disaat merpati dalam kondisi drop, maka virus patek akan sangat cepat
menyerang tubuh merpati, biasanya yang lebih sering terkena patek adalah piyik.
Mengapa piyik??? Karena daya tahan tubuh seekor piyik belum terlalu kuat, Daya
tahan tubuh piyik belum kuat untuk menahan banyaknya virus – virus yang ada,
maka dari itu piyik akan sangat sering terkena penyakit (Paling banyak sih
terkena PATEK).
Kita pikir secara logika, ketika diri anda sedang tidak fit, disamping
anda ada orang yang lagi terkena flu. . . apa yang terjadi??? Lambat tapi pasti
anda akan ikut terkena Flu. Sama halnya dengan merpati.
Bagaimana penyakit Patek menyebar?
- ·
Melalui air
minum.
Disaat ada seekor merpati dikandang anda yang terkena patek dan minum,
maka virus yang dibawah didalam tubuh merpati tersebut akan tercampur kedalam
air tersebut. Lalu merpati yang lain akan minum dan akhirnya seisi kandangpun
tertular penyakit ini.
Solusi : Jika anda melihat ada merpati yang terkena patek, maka cepat
– cepat keluarkan merpati tersebut dan sendirikan ditempat sendiri(Berbeda
dengan merpati yang sehat). Lalu cuci tempat minum dan secepatnya beri vitamin (vitamin
ini mudah didapat di poultry farm sekitar anda) penambah daya tahan tubuh.
- ·
Melalui
gigitan nyamuk.
Disaat ada nyamuk yang menggigit merpati yang terkena patek, maka
darah yang bercampur virus dari merpati yang sakitpun akan terbawa ke dalam
tubuh nyamuk. Disaat nyamuk tersebut pindah ke merpati lain, maka disitulah
virus yang tadi sudah dibawa nyamuk akan terkontaminasi ke merpati yang lain.
Solusi : Sebisa mungkin menjauhkan tumpukan barang – barang yang tidak
terpakai didekat kandang, karena tempat tumpukan yang gelap sangat disenangi
oleh nyamuk. Sebisa mungkin melancarkan dan membuang genangan – genangan air
yang ada dibak kosong agar tidak ada nyamuk yang berkembang biak.
- ·
Melalui
udara.
Selain 2 cara penularan diatas, yaitu melalui udara. Virus akan mudah
terbawa oleh udara, karena virus adalah bakteri. Dan bakteri selalu berputar –
putar diudara dan selalu menempel, virus akan berkembang biak pada makhluk
hidup yang ditempelinya.
Untuk penularan yang ke – 3 ini mungkin tidak ada solusinya kecuali
merpati anda benar – benar dalam keadaan sehat.
Cara- cara pencegahan untuk mengurangi
presentase terkenanya patek pada merpati (Terutama pada piyik ).
Ada
beberapa cara yang dilakukan oleh para breeder untuk mencegah piyik terkena
patek. Tapi yang paling utama adalah indukan harus benar – benar fit ketika
dibreeding. Kalau indukan fit, insyaAllah piyik – piyik yang dihasilkan pun
akan sehat. Adapun cara –cara lain yang dilakukan oleh para breeder untuk
mencegah piyik terkena patek. Berikut akan saya tampilkan beberapa diantaranya.
1. Pendapat Bp. Henry Gunawan (Senior LLB RI).
Beliau
mempunyai cara mencegah piyik terkena
patek yaitu dengan memotong / mengeluarkan bentolan yang ada dibagian bawah
(Seperti udel pada manusia). Jika bentolan itu sudah keluar, maka insyaAllah
piyik anda akan terbebas dari penyakit.
2. Pendapat Bp. Ridwan Sholianto (Senior JRPC Asal
Ponorogo).
Beliau mempunyai cara mencegah piyik terkena patek yaitu dengan cara
mengoleskan minyak tawon pada pusar (Udel) si piyik.
3. Pendapat Bp. Suka Tjahjana (Senior JRPC Asal
Sidoarjo).
Senior satu ini mempunyai trik yang menurut saya cukup unik menurut
saya, caranya adalah tidak terlalu membersihkan kandang indukan yang sedang
meloloh, biarkan saja tetap kotor (Asal Kering). Dengan demikian imunitas yang
ada pada tubuh akan meningkat karena piyik akan berusaha fight dengan
lingkungan yang kotor tersebut.
Dan masih banyak lagi cara untuk pencegahan, Setiap kandang pasti
punya cara – cara tersendiri yang berbeda satu dengan yang lain. Tapi intinya
adalah Rawatlah piyik – piyik anda dengan riang gembira, rawatlah dengan kasih
sayang yang cukup, dan sehatkanlah kandang indukan yang sedang meloloh. Tidak
harus bersih, tetapi kering. . . .
Penulis : Fiqri Habibi
Terimakasih ditujukan kepada :
- Bp Henry Gunawan (LLB)
- Bp Imran Espe (LLB)
- Bp Suko Tjahjono (JRPC)
- Bp Ridwan Sholianto (JRPC)